STRESS DAN ADAPTASI



A.    DEFINISI STRESS

Dalam ilmu psikologi stress diartikan sebagi suatu kondisi kebutuhan tidak terpenuhi secara adekuat, sehingga menimbulkan adanya ketidakseimbangan. Taylor(1995) mendeskripsikan stress sebagai pengalaman emosional negatif disertai perubahan reaksi biokimia, fisiologi, kognitif dan perilaku yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang menyebabkan stress. Teori stress bermula dari penelitian Cannon(1929) yang kemudian diadopsi oleh Meyer(1951)
Menurut teorinya stressor fisik maupun psikologik akan mengakibatkan 3 tingkatan gejala adaptasi umum, tahap reaksi alarm(alarm reaksion), resistensi (resistence) dan tahap kehabisan tenaga(exhaustion). Faktor-faktor yang dapat menimbulkan stress disebut stressor. Stressor dibedakan atas 3 golongan yaitu:
1.      Stressor fisikbologik: dingin, panas, infeksi, rasa nyeri, pukulan dan lain-lain. (Cermin dunia kedokteran No. 154, 2007 13)
2.      Stressor psikologis : takut, khawatir, cemas, marah, kekecewaan, kesepian, jatuh cinta, dan lain-lain.
3.      Stressor social budaya :menganggur, perceraian, perselisihan dan lain-lain.
Wheaton (1983) membedakan stress akut dan kronik sedangkan Holmes dan Rabhe (1967) menekan pembagian pada jumlah stress (total amount of change) yang dialami individu. Ros an Viowsky(1979) berpendapat bahwa bukan jumlah stress maupun beratnya stress yang mempunyai efek psikologik menonjol akan tetapi apakah stress tersebut diinginkan atau tidak diinginkan (undersirable). Menurut Hans Selye, stress adalah reaksi umum fisiologis, dan psikologis tubuh terhadap setiap kebutuhan. Stress meruapakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban. Stress adalah suatu kekuatan yang memaksa seseorang untuk berubah, bertumbuh, berjuang, beradaptasi atau mendapat keuntungan semua kejadian dalam kehidupan, bahkan yang bersifat positif juga menyebabkan stress.

B.     PENYEBAB STRESS

Stress dapat disebabkan karena faktor biologis, psikologis, sosial dan mikrobiologis.
1.      Faktor biologis : kehilangan atau kekurangan air, oksigen, makanan, cacat, nyeri, dan lain-lain
2.      Faktor psikologis : kehilangan orang yang dicintai, perpisahan
3.      Faktor sosial : perubahan tempat tinggal, masalah ekonomi, dikucilkan
4.      Faktor mikrobiologi : kuman penyakit

C.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANGGAPAN TERHADAP STRESSOR

1.      Sifat stressor, arti stress bagi individu dan intensitaas stressor akan memberikan dampak yang berbeda terhadap individu.
2.      Jumlah stressor, banyaknya stressor yang harus dihadapi pada waktu yang sama. Pada waktu yang sama tertumpuk sejumlah stressor yang harus dihadapi akan mengakibatkan reaksi yang berlebihan.
3.      Pengalaman yang lalu, pengalaman yang lalu mempengaruhi individu menghadapi stress yang sama.
4.      Lama pemaparan stressor, lamanya stressor akan menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi  stressor karena individu sudah dalam fase kelelahan, individu kehabisan tenaga untuk menghadapi stressor tersebut.

D.    FAKTOR PREDISPOSISI STRESS

1.      Mekanisme penanggulangan
Orang akan menggunakan mekanisme penanggulangan yang penuh dipelajari di masa lampau untuk dapat beradaptasi stress yang kini dihadapi
2.      Kesediaan dibantu
Dalam saat-saat seseorang terkena stress, dia memerlukan bantuan orang lain.
3.      Persepsi
Cara seseorang menerima suatu peristiwa atau stimulus dan menginterprestasi serta mengartikannya akan mempengaruhi tingkat stress.
4.      Local Adaptasi Syndrom (LAS)
Reaksi fisiologis stress dapat terjadi secara umum ataupun local. LAS adalah mekanisme tubuh dalam mengatasi dan mengontrol efek faktor penyebab fisik stress.
5.      General Adaptasi Syndrom (GAS)
Reaksi GAS terjadi dalam 3 tahap:
a)      Tahap Reaksi Alarm atau Tanda Bahaya
Pada tahap ini tubuh menunjukkan perubahan sebagai respon stress
b)      Tahap Perlawanan atau Resistance Phase
Pada tahap ini manusia mencoba berbagai mekanisme penanggulangan psikologis dan pemecahan masalah, serta mengatur strategi untuk mengatasi stressor itu.
c)      Tahap Kehabisan Tenaga atau Exhaostion
Pada tahap ini perubahan psikologis tubuh secara keseluruhan akan tampak seperti tahap bahaya.

E.     PANDANGAN STRESS

Dalam memahami tentang stress, para ahli berbeda-beda mendefinisikannya karena memiliki pandangan teori yang tidak sama. Untuk lebih jelas tentang stress sebenarnya, maka dapat diketahui beberapa pandangan diantaranya:
1.      Pandangan stress sebagai stimulus
Pandangan ini menyatakan stress suatu stimulus yang menuntut, dimana semakin tinggi besar tekanan yang dialami seseorang, maka semakin besar pula stress yang dialami.
2.      Pandangan stress sebagai respons
Mengidentifikasikan stress sebagai respon individu terhadap stressor yang diterima
3.      Pandangan stress sebagai transaksional
Pandangan ini merupakan suatu interaksi antara orang dengan lingkungan dengan meninjau dari kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan terbentuknya sebuah koping.





F.     MACAM-MACAM STRESS

Ditinjau dari penyebabnya, maka stress dibagi menjadi tujuh macam, diantaranya:
1.      Stress Fisik
Stress yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus listrik.
2.      Stress Kimiawi
Stress ini disebabkan karena kuman seperti adanya obat-obatan, zat beracun.
3.      Stress Mikrobiologik
Stress ini disebabkan karena zat karena kuman seperti adanya virus, organ dan lain-lain.
4.      Stress Fisiologik
Stress yang disebabkan karena gangguan fungsi organtubuh diantaranya gangguan dari struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dan lain-lain.
5.      Stress Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Stress disebakan karena proses pertumbuhan dan perkembangan seperti pada pubertas, perkawinan dan proses lanjut usia.
6.      Stress Psikis atau Emosional
Stress yang disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan internasional, sosial budaya dan faktor keagamaan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN PERAWAT DALAM PROMOSI KESEHATAN

CLAMYDIA